UPDATE

Cunca Lega: Air Terjun dengan Panorama Alam yang Memukau di Manggarai, Kepulauan Flores

Foto: Air Terjun Cunca Lega. tajuharian.com - Web/@floresidn

Tajukharian.com - Cunca Lega atau Cunca Tengkulese adalah sebuah air terjun yang terletak di Desa Tengkulese, Kecamatan Rahong Utara, Kabupaten Manggarai. Nama “Cunca” dalam Bahasa Manggarai berarti air terjun, sementara “Lega” adalah nama dari air terjun ini. Berada pada ketinggian 490 meter di atas permukaan laut, Cunca Lega menawarkan pesona yang menarik baik bagi pengunjung domestik maupun mancanegara. Air terjun ini memiliki dua tingkat dan tingginya mencapai sekitar 25 meter. Dengan lokasi yang dikelilingi oleh panorama alam yang indah, Cunca Lega menjadi tempat yang populer untuk trekking dan menikmati keindahan alam sekitarnya. Jika Anda berkunjung saat musim bajak sawah, Anda bahkan dapat menyaksikan petani membajak sawah menggunakan kerbau di sekitar air terjun ini.

Akses dan Aktivitas Trekking Yang Menantang

Air terjun ini terletak di Desa Tengkulese, Kecamatan Rahong Utara, Kabupaten Manggarai, Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT). Dari Ruteng, Anda dapat menggunakan sepeda motor atau mobil menuju kampung Tebo. Jaraknya sekitar 29 km dan waktu tempuh sekitar 1 jam 30 menit. Setelah tiba di Tebo, Anda hanya dapat mencapai Cunca Lega dengan berjalan kaki. Jalur trekking dari Tebo menuju air terjun sekitar 1,1 km dan memakan waktu sekitar 15 menit. .Sebelum pengunjung mencapai air terjun, mereka akan disambut oleh pemandangan alam paripurna, termasuk lahan persawahan berundak yang dibingkai oleh pepohonan hijau di sepanjang jalur sungai.

Cunca Lega berada pada ketinggian 490 meter di atas permukaan laut. Air terjun ini memiliki dua tingkat dan tingginya mencapai sekitar 25 meter. Gemuruh air yang jatuh di titik Cunca menambah pesona alam yang menghiasi lokasi ini. Pengunjung dapat menikmati keindahan air terjun dan merasakan kesegaran airnya.

Aktivitas Trekking, dari desa Tebo, pengunjung hanya dapat mencapai Cunca Lega dengan berjalan kaki. Jalur trekking dari Tebo menuju air terjun sekitar 1,1 km dan memakan waktu sekitar 15 menit. Selama perjalanan, pengunjung akan melewati lahan persawahan yang indah dan diapit oleh pepohonan hijau. Aktivitas trekking ini menambah pengalaman unik bagi para pengunjung.

Di bawah air terjun Cunca Lega terdapat kolam dengan kedalaman sekitar 3 meter dan lingkar sekitar 5 hingga 8 meter. Pengunjung dapat berenang sejenak dan meremajakan tubuh setelah perjalanan yang panjang untuk melihat keindahan alam Flores.

Jalur trekking dari desa Tebo menuju air terjun sekitar 1,1 km dan memakan waktu sekitar 15 menit. Selama perjalanan, Anda akan melewati lahan persawahan yang indah dan diapit oleh pepohonan hijau. Jalur ini relatif mudah dan cocok untuk pengunjung dengan tingkat kebugaran yang sedang. Meskipun jalur trekking relatif pendek, tetap perhatikan keselamatan Anda. Pastikan Anda memakai alas kaki yang nyaman dan sesuai untuk berjalan di alam terbuka. Selalu ikuti petunjuk dan perhatikan tanda-tanda keamanan yang ada di sekitar jalur trekking. Periksa kondisi cuaca sebelum berangkat. Musim hujan dapat membuat jalur menjadi lebih licin, sementara musim kemarau mungkin membuat air terjun kurang mengalir. Pilih waktu yang sesuai untuk perjalanan Anda. Bawa air minum, topi, dan perlengkapan lain yang diperlukan. Juga, pastikan Anda membawa kamera untuk mengabadikan momen indah selama perjalanan menuju Cunca Lega.

Keindahan Alam yang Mengagumkan

Air terjun Cunca Lega memiliki ketinggian sekitar 30 meter, dengan aliran air yang jernih dan segar. Air terjun ini terletak di tengah hutan yang lebat, memberikan kesan alami dan sejuk bagi siapa saja yang mengunjunginya. Di sekitar air terjun, terdapat kolam alami yang terbentuk dari aliran air, yang menjadi tempat favorit bagi pengunjung untuk berenang atau sekadar merendam kaki sambil menikmati keindahan alam sekitarnya.

Kawasan sekitar Cunca Lega dihiasi dengan pepohonan hijau yang rimbun, serta flora dan fauna yang beragam. Burung-burung berkicau riang menambah suasana damai dan menenangkan, seakan-akan mengajak pengunjung untuk sejenak melupakan hiruk-pikuk kehidupan kota. Selain itu, keindahan batuan dan tebing-tebing yang mengelilingi air terjun semakin menambah pesona tempat ini.

Bagi masyarakat lokal, Cunca Lega bukan hanya sekadar objek wisata, tetapi juga memiliki nilai budaya dan ekologi yang tinggi. Masyarakat setempat masih menjaga tradisi turun-temurun dalam merawat dan melestarikan lingkungan sekitar air terjun. Mereka percaya bahwa menjaga kelestarian alam adalah bagian dari warisan budaya yang harus dijaga dan dilestarikan.

Potensi Wisata dan Tantangan

Sebagai destinasi wisata, Cunca Lega memiliki potensi besar untuk dikembangkan. Keindahan alamnya yang masih alami dan asri merupakan daya tarik utama bagi wisatawan domestik maupun mancanegara yang mencari pengalaman wisata alam yang autentik. Dengan promosi yang tepat, Cunca Lega bisa menjadi salah satu destinasi unggulan di Nusa Tenggara Timur yang mampu meningkatkanperekonomian lokal melalui sektor pariwisata.

Namun, pengembangan wisata di Cunca Lega juga menghadapi beberapa tantangan. Infrastruktur yang masih minim, seperti akses jalan yang sulit dan fasilitas umum yang terbatas, menjadi kendala utama dalam menarik lebih banyak wisatawan. Selain itu, peningkatan jumlah pengunjung juga berpotensi mengancam kelestarian alam jika tidak dikelola dengan baik. Oleh karena itu, diperlukan strategi pengelolaan yang berkelanjutan dan partisipasi aktif dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, masyarakat lokal, dan pelaku industri pariwisata.

Iklan

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close